PENGANTAR MANAJEMEN

PENDEKATAN MANAJEMEN MODERN
·         Teori perilaku dan teori kuantitatif
Teori Kuantitatif (Riset Operasi dan ilmu manajemen):
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukantingkatpersediaanoptimum;dan lain-lain.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids".
Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.
Ditandai dengan perkembangan tim-tim riset Operasi dalam pemecahan masalah-masalah industri, sejalan dengan perkembangan dunia teknologi, prosedur-prosedur riset operasional kemudian diformulasikan dan disebut dengan aliran Management Science.

·         Manajemen modern dan tantangan-tantangannya
Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen. Teori-teori ini pertama kali dirintis oleh; Robert Owen, Adam Smith, Charles Babbage dan Max Weber.
Manajemen modern dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.

Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
1.    Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat peranannya
2.    Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
3.    Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4.    Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.


·         Tantangan manajemen modern
1. Globalisasi
Mungkin, perubahan terbesar dari abad ke-21 adalah bahwa dunia sekarang telah menjadi sebuah desa global. Globalisasi membawa banyak kemungkinan yang menarik, peluang yang menguntungkan dan seluruh dunia sebagai, pasar global yang besar. Tapi di sisi lain, globalisasi juga membawa banyak masalah dan sakit kepala untuk manajer saat ini. Berhasil menanggapi globalisasi telah benar-benar menjadi tantangan manajemen terbesar abad ke-21.

2 Teknologi Informasi:
Memiliki pengetahuan di bidang teknologi informasi pada saat ini menjadi hal yang perlu,agar lebih memudahkan dalam berhubungan dengan rekan bisnis maupun dengan karyawan.Selain itu, manajemen juga perlu untuk mengeksplorasi kemungkinan pemasaran online.
.
  3. Bersaing dengan Buruh Rendah-Biaya:
Tantangan modern besar lain dalam manajemen adalah untuk menemukan cara untuk meminimalkan biaya operasi Anda. Banyak perusahaan yang menggunakan tenaga pekerja yang murah. Ini adalah salah satu tantangan modern terbesar dalam manajemen.


 4. Keanekaragaman dalam Tenaga Kerja: Keanekaragaman Tenaga Kerja
Mengelola orang, yang sangat berbeda satu sama lain, juga merupakan salah satu tantangan manajemen modern. Tenaga kerja tidak pernah lebih beragam. Hal ini umumnya dikenal sebagai keragaman tenaga kerja dan itu berarti bahwa organisasi sekarang cepat menjadi campuran yang berbeda kelompok usia, jenis kelamin, budaya, ras dan etnis.Mengelola tenaga kerja yang memiliki perempuan,orang-orang muda,dan orang-orang milik negara yang berbeda, agama dan budaya, telah menjadi perhatian global dan tantangan manajemen.
.
 5. Organisasi Belajar:
Konsep organisasi belajar 'pertama kali disajikan oleh Peter Senge. Menurut konsepnya, karyawan, yang berkomitmen untuk sebuah organisasi, bekerja lebih keras dan menghasilkan hasil yang lebih baik. Itu sebabnya ia mengusulkan bahwa organisasi harus berinvestasi pada karyawan mereka dan memfasilitasi pembelajaran anggotanya. Sebagai hasil dari itu, organisasi benar-benar mengembangkan dan mentransformasikan dirinya.Selain itu, memiliki 'learning organization' tidak ada jaminan bahwa karyawan akan tetap setia kepada organisasi itu dan tidak akan mengejar tawaran yang lebih baik. Jadi itu hal lain bahwa manajemen harus melihat ke dalam hal itu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL BISNIS

PERDAGANGAN INTERNASIONAL