PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pengertian Perdagangan International
Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan
kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang
berkaitan dengan barang dan jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi
suatu negara.
Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar
negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas
dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga
dikenal dengan sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi
menjadi dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai
perdagangan ekspor impor.
teori dari para ahli ekonomi dari masyarakat kaum klasik mengenai
perdagangan internasional :
1. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage Theory) Adam
Smith mengemukakan idenya tentang pembagian kerja internasional yang membawa
pengaruh besar bagi perluasan pasar barang-barang negara tersebut serta
akibatnya berupa spesialisasi internasional yang dapat memberikan hasil berupa
manfaat perdagangan yang timbul dari dalam atau berupa kenaikan produksi serta
konsumsi barang-barang dan jasa-jasa.
Yang dimaksud dengan keuntungan alamiah adalah: Keuntungan yang
diperoleh karena suatu negara memiliki sumberdaya alam yang tidak dimiliki oleh
negara lain baik kualitas maupun kuantitas.
Sedangkan yang dimaksud dengan keuntungan yang di perkembangkan adalah:
Keuntungan yang diperoleh karena suatu negara telah mampu mengembangkan
kemampuan dan ketrampilan dalam menghasilkan produk-produk yang diperdagangkan
yang belum dimiliki oleh negara lain. (Soelistyo, 1991:28)
2. Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage
Theory)Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo untuk melengkapi teori Adam
Smith yang tidak mempersoalkan kemungkinan adanya negara-negara yang sama
sekali tidak mempunyai keuntungan mutlak dalam memproduksi suatu barang
terhadap negara lain misalnya negara yang sedang berkembang terhadap negara
yang sudah maju.
Untuk melengkapi kelemahan-kelemahan dari teori Adam Smith, Ricardo
membedakan perdagangan menjadi dua keadaan yaitu:
1. Perdagangan dalam negeri.
2. Perdagangan luar negeri.
Menurut Ricardo keuntungan mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith
dapat berlaku di dalam perdagangan dalam negeri yang dijalankan atas dasar
ongkos tenaga kerja, karena adanya persaingan bebas dan kebebasan bergerak dari
faktor-faktor produksi tenaga kerja dan modal.
Karena itu masing-masing tempat akan melakukan spesialisasi dalam
memproduksi barang-barang tertentu apabila memiliki ongkos tenaga kerja yang
paling kecil. Sedangkan untuk perdagangan luar negeri tidak
dapat didasarkan pada keuntungan atau ongkos mutlak. Karena
faktor-faktor produksi di dalam perdagangan luar negeri tidak dapat bergerak
bebas sehingga barang-barang yang dihasilkan oleh suatu negara mungkin akan
ditukarkan dengan barang-barang dari negara lain meskipun ongkos tenaga kerja
yang dibutuhkan untuk membuat barang tersebut berlainan.
Dengan demikian inti Keuntungan komparatif dapat dikemukakan sebagai
berikut:
Bahwa suatu negara akan menspesialisasi dalam memproduksi barang yang
lebih efisien di mana
negara tersebut memiliki keunggulan komparatif.( Budiono, 1990:35)
Atau dengan kata lain dapat dikemukakan sebagai berikut:
Kemampuan untuk menemukan barang-barang yang dapat di produksi pada
tingkat biaya relatif yang lebih rendah daripada barang lainnya. ( Charles
P.Kidlleberger dan Peter H. Lindert, Ekonomi Internasional (terjemahan
Burhanuddin Abdullah,1991:30)
Untuk itu bagi negara yang tidak memiliki faktor-faktor produksi yang
menguntungkan, dapat melakukan perdagangan internasional, asalkan negara
tersebut mampu menghasilkan satu atau beberapa jenis barang yang paling
produktif dibandingkan negara lainnya.
SUMBER :
http://jurnal-sdm.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar